keine Informationen
🕗 öffnungszeiten
Montag | ⚠ | |||||
Dienstag | ⚠ | |||||
Mittwoch | ⚠ | |||||
Donnerstag | ⚠ | |||||
Freitag | ⚠ | |||||
Samstag | ⚠ | |||||
Sonntag | ⚠ |
30, Jalan Raden Saleh Raya, 10330, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta, ID Indonesia
kontakte telefon: +62
größere karte und wegbeschreibungLatitude: -6.1911064, Longitude: 106.8427865
Agus Santoso
::Suasana masjid tempo doeloe sangat berkesan
MASYHAR HISYAM
::Sempat sholat dhiuhur disini. Selain itu sholat jumata, dan sholat idhul adha disini
Rudy Hermansjah Tahir
::Sejarah Masjid Jami' Al-Makmur dimulai pada tahun 1860 ketika Raden Saleh dan masyarakat sekitar membangun sebuah Surau sederhana yang terbuat dari kayu dan gedek di samping kediamannya. Berdasarkan data yang dikeluarkan Yayasan Masjid Al-Makmur, sesudah Raden Saleh meninggal dunia, tanah itu dimiliki oleh Sayed Abdullah bin Alwi Alatas, yang pemilikannya diperkuat oleh Keputusan Pengadilan Negeri No 694 tanggal 25 Juni 1906, sebagai suatu kelanjutan dari Keputusan Pengadilan Negeri No. 145 tanggal 7 Juli 1905. Tanah itu dibeli melalui sebuah pelelangan. Tanah yang sangat luas ini kemudian oleh Sayed Abdullah Bin Alwi Alatas, salah satu tokoh gerakan Pan Islam dijual kepada Koningen Emma Ziekenhuis dengan harga 100 ribu gulden. Tapi karena yayasan ini ingin membangun rumah sakit, harganya dikurangi menjadi 50 ribu gulden dengan penegasan bahwa Masjid yang ada di sana tidak boleh dibongkar. ( Wikipedia - Sejarah Mesjid Al Makmur)
Indra Pradana
::Bangunan bersejarah
Ceye Yenete
::Sangat membantu umat muslim melaksanakan ibadah. Selalu penuh dg jamaah saat maghrib & isya'. Semoga makin berkembang.