Klinik Kintani i Daerah Khusus Ibukota Jakarta

🕗 åbningstider

kommentar 5

• 

  Agustinus Hery Wibowo

  :: 21 February 2018 22:46:46

  Professional and qualifiyed Doctor

• 

  Basuki Dwi Putranto

  :: 08 January 2018 12:51:55

  Klinik bersejarah

• 

  Gatot Wahuntoro

  :: 16 November 2017 14:40:59

  Ok..

• 

  Edita Rina Alitiyani

  :: 21 October 2017 20:40:59

  Pelayanannya bagus.

• 

  Andry Chandra

  :: 27 July 2017 08:25:38

  Jakarta - RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo telah berupaya maksimal dalam meningkatkan pelayanan kesehatan untuk masyarakat, salah satunya melalui transformasi layanan kesehatan reproduksi yaitu RSCM Kintani. RSCM Kintani merupakan salah satu hasil re-image RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo terhadap Klinik Raden Saleh. Selama ini, paradigma masyarakat terhadap klinik yang telah berdiri kurang lebih 52 tahun tersebut cenderung negatif. Melalui RSCM Kintani ini RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo ingin mengubah paradigma negatif masyarakat bahwa Klinik yang dahulu bernama Raden Saleh ini merupakan klinik yang menyediakan layanan kesehatan reproduksi bukan tempat aborsi seperti yang tertanam pada pikiran masyarakat Indonesia. “Dahulu, Klinik Kintani ini pertama kali disebut sebagai Klinik Kesehatan Reproduksi yang menjadi produk dan usulan pembentukan regulasi kepada Pemerintah terkait Regulasi Kontrasepsi, sehingga pemerintah sangat concern pada klinik ini. Sebagian besar regulasi yang ada di bidang kontrasepsi ini dihasilkan dari klinik ini,” jelas Kepala Departemen Medik Obstetri dan Ginekologi (Obgyn) RSCM- FKUI, Dr. dr. Budi Imam Santoso, SpOG(K), M.P.H dalam soft launching RSCM Kintani, Senin, 19 Juni 2017. Berdiri dengan nama awal Klinik Raden Saleh pada tahun 1965 yang dipelopori oleh Prof. Biran, Prof. Faried A Moeloek, Prof. Sudraji Sumapraja, Prof. Abdul Bari Saifuddin dan Prof. Ratna Suprapti Samil, telah menjadikan klinik ini sebagai Pusat Penelitian dan Pendidikan Kesehatan Reproduksi Nasional dan Internasional serta menyukseskan program Keluarga Berencana (KB) yang sudah diakui oleh World Health Organisation (WHO). Seiring dengan berjalannya waktu, prestasi- prestasi emas yang telah diraih pudar karena stigma negatif masyarakat yang menganggap bahwa Klinik Raden Saleh adalah tempat untuk melakukan aborsi. Kepala Departemen Medik Obgyn RSCM- FKUI juga menjelaskan bahwa RSCM Kintani merupakan re-image untuk membangun kembali citra positif dan mewujudkan layanan komprehensif terpadu dimana semua divisi yang ada di Departemen Medik Obgyn bekerjasama dan berkiprah di dalamnya. Upayanya juga sangat jelas dan sesuai dengan program pemerintah ke depan, yaitu prevention atau pencegahan. Upaya inilah yang belum dimiliki oleh tempat lain. “RSCM Kintani hadir di tengah masyarakat Indonesia dengan wajah baru yang dilengkapi dengan fasilitas yang baik. RSCM Kintani memberikan pelayanan one day care. Ruang operasinya pun juga dapat difungsikan sebagai edukasi, dimana di dalamnya dilengkapi kamera yang tersambung ke dalam ruang kuliah, meeting dan workshop. Ruang operasi di RSCM Kintani memiliki standard yang sama dengan ruang operasi di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo. Selain itu, pelayanan- pelayanan yang tersedia di RSCM Kintani yaitu Program KB, penanganan Infertilitas, deteksi dini keganasan Ginekologi dan disfungsi dasar panggul serta peningkatan kesehatan reproduksi masyarakat.” RSCM Kintani ini pun memberikan layanan kepada masyarakat tanpa membedakan pembiayaan. Pasien dengan menggunakan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) pun dapat menikmati layanan ini. “Justru yang sangat diutamakan dan menjadi core business kami adalah pasien JKN. Selain itu kami juga dapat memfasilitasi pasien- pasien JKN yang memang ingin cost sharing untuk naik kelas dan akan dilayani di Red Carpet Kintani,” jelasnya. RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo sebenarnya juga sudah memiliki Pusat Kesehatan Ibu dan Anak (PKIA) RSCM Kiara, dimana di dalamnya juga terdapat pelayanan untuk Obstetri dan Ginekologi. Namun, pada RSCM Kintani ini menitikberatkan pada Ginekologi, terutama Layanan Pusat USG Diagnostik Ginekologi. RSCM Kintani utamanya melayani kasus Ginekologi yang sifatnya memang prevention dan dapat dioptimalisasikan dengan One Day Care dan ini tidak tersedia di PKIA RSCM Kiara. Namun, jika ada pasien yang membutuhkan penanganan tersier, RSCM Kintani akan merujuk pasien ke RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo. Dari: Wina&Rosita|Humas RSCM.